KOMPAS.TV - Satu keluarga asal Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, ditangkap polisi usai kedapatan mencetak dan mengedarkan uang palsu. <br /> <br />Para pelaku mengedarkan uang palsu dengan belanja kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Demak. <br /> <br />Polisi menggeledah rumah yang dijadikan tempat untuk mencetak uang palsu di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Empat orang ditangkap, tiga di antaranya merupakan ibu dan dua orang anaknya. Masing-masing berperan mencetak serta mengedarkan uang palsu. <br /> <br />Modus pelaku mengedarkan uang palsu dengan membelanjakan kebutuhan pokok di pasar tradisional di Demak, salah satunya Pasar Gajah. <br /> <br />Polisi bilang, para pelaku sudah menjalankan bisnis uang palsu selama 10 bulan, dan salah satu tersangka merupakan residivis di kasus yang sama. <br /> <br />Dari hasil penggeledahan, polisi menyita 1.468 lembar uang palsu pecahan seratus ribu, dan 149 lembar uang palsu pecahan Rp 50 ribu rupiah. <br /> <br />Kasus terungkap usai polisi mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan adanya pengedaran uang palsu di Pasar Gajah, Demak. <br /> <br />Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal tentang mata uang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. <br /> <br />#upal #edarkanupal #semarang <br /> <br />Baca Juga Istri Diplomat Kemlu Arya Daru Buka Suara, Minta Bantuan Presiden Prabowo di https://www.kompas.tv/nasional/619963/istri-diplomat-kemlu-arya-daru-buka-suara-minta-bantuan-presiden-prabowo <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/619964/demi-penuhi-kebutuhan-pokok-satu-keluarga-cetak-edarkan-uang-palsu-berita-utama
